Punk Terpengaruh Zionis

menelaah salah satu lagu dari grup band Punk yang cukup terkenal, judulnya The Brews dari NOFX, lagu ini sangat di gandrungi karena unsur kata Oi!.


Kata Oi! adalah salam ala punk yang disosialisasikan oleh para buruh Inggris sekitar tahun 1970an, suatu bentuk budaya perlawanan dan juga sub-culture (cara hidup). Sejak dulu memang lagu ini cukup menarik perhatian, tapi entah apakah para pembawa lagu ataupun pendengar musik punk mengetahuinya, disini yang dipakai adalah budaya yang diambil dari masyarakat Yahudi.


Dalam lirik tersebut menceritakan telah terjadi persilangan budaya antara skinhead, punk dan budaya minoritas kaum Yahudi itu sendiri. Budaya Yahudi termasuk salah satu budaya tua di dunia, dipertahankan dari generasi ke generasi, mereka menganggap diri mereka sebagai masyarakat pilihan Tuhan. NOFX sendiri memiliki dua personil Yahudi pada saat lagu ini ditulis. Ini adalah liriknya.


Friday night we'll be drinking Manishevitz
Going out to terrorize Goyem
Stomping shagitz, screwing shicksas
As long as we're home by Saturday morning


Cause hey, we're the Brews
Sporting anti-swastika tattoos
Oi Oi we're the boys
Orthodox, hesidic, O.G. Ois


Orthopedic, Dr. Martins good for
Waffle making, kicking through the shin
Reputation, gained through intimidation
Pacifism no longer tradition


Cause hey we're the Brews
Sporting anti-swastika tattoos
Oi Oi we're the Brews
The fairfax ghetto boys skinhead Hebrews


We got the might, psycho mashuganas
We can't lose a fight, as we are the chosen ones
Chutspah driven, we battle then we feast
We celebrate, we'll separate our milkplates from our meat


We're the Brews
Sporting anti-swastika tattoos
Oi Oi we're the boys
Orthodox, hesidic, O.G. Ois


Lihat kata-katanya, banyak yang bukan bahasa Inggris tapi bahasa keseharian masyarakat Hebrews. Mari kita bahas per bait saja, bait pertama Friday night we'll be drinking Manishevitz, Manishevitz adalah sebutan minuman keras murah yang biasa diminum oleh masyarakat Yahudi yang gemar mabuk, walau ajaran asli mereka sendiri melarang untuk meminum alkohol. Mengapa Jum’at malam adalah karena hari suci mereka adalah hari Sabtu dan pada malam itu seperti “malam minggu”.


Going out to terrorize Goyem, pada bagian ini mereka mabuk dan keluar untuk melakukan terror kepada Goim, Goim sendiri adalah sebutan orang Yahudi kepada Non-Yahudi, dimana ketika ditelaah secara harfiah maka Goim sendiri dapat diartikan sebagai sesuatu yang bukan manusia/manusia ternak. Bangsa Yahudi itu sendiri memandang rendah semua orang yang bukan bangsanya.


Stomping shagitz, screwing shicksas, ditekankan kembali pada bagian ini, mereka keluar memukuli orang laki-laki non-Yahudi (shagitz) dan mengganggu perempuan non-Yahudi (shicksas). As long as we're home by Saturday morning, walau mereka Punk dan Skinhead tapi mereka tetap taat pada peraturan kepercayaan mereka, mereka akan tetap pulang pada Sabtu pagi dan pergi ke Sinagog (rumah ibadah Yahudi) kemudian.


Cause hey, we're the Brews Sporting anti-swastika tattoos, budaya Yahudi mengharamkan tatto, mereka dalam lagu ini sebagai kaum Punk pemberontak dan juga Skinhead yang brutal mendukung adanya tatto lambang anti-swastika, sebagaimana swastika adalah lambang dari gerakan Nazi Jerman, dimana pada saat itu dilaporkan bahwa terdapat jutaan orang Yahudi yang di bantai dalam peristiwa Hollocaust, dan menjadikan Hitler sebagai salah satu penjahat kemanusiaan terbesar.


Oi Oi we're the Brews The fairfax ghetto boys skinhead Hebrews, Oi! Selain dikenal sebagai seruan kaum buruh di Inggris pada era 1970-an juga dikenal dalam masyarakat Yahudi sebagai seruan seperti “Ouch!” dalam bahasa Inggris atau “Aw!” dalam bahasa Indonesia. The Brews dalam lagu ini mengartikan Hebrew, atau masyarakat Yahudi.


Fairfax sendiri adalah daerah yang di kenal di Los Angles sebagai pemukiman kaum Yahudi Ortodoks, Ghetto adalah pemukiman kaum minoritas, namun lebih kepada kaum Yahudi dimana saja. Oi Oi we're the boys Orthodox, hesidic, O.G. Ois, disini dimantapkan bahwa mereka adalah masih menganut kepercayaan dan budaya mereka dengan sangat ortodoks.


We got the might, psycho mashuganas We can't lose a fight, as we are the chosen ones, mashuganas adalah bentuk dari ungkapan Yahudi kepada seseorang yang gila dan aneh, namun menjurus pada sesuatu yang tidak baik, dalam budaya Punk menjadi gila dan kejam rasanya adalah suatu pujian dan juga sanjungan. Mereka mengatakan kalau mereka tidak mungkin kalah dalam pertarungan kerena mereka yakin bahwa mereka adalah umat pilihan Tuhan, seperti tertulis dalam kitab-kitab suci yang ada sekarang, walau beberapa umat menyangkal, namun mereka mengakui hal tersebut secara benar, karena mereka yakin bahwa hanya leluhur mereka yang telah diambil sumpah oleh tuhan dibawah gunung Sinai pada jaman nabi Musa.


Chutspah driven, we battle then we feast We celebrate, we'll separate our milkplates from our meat, pada bagian ini terdapat pemisahan antara daging dan susu, dalam budaya makan Yahudi diharamkan untuk mencampur antara daging dengan susu, bahkan sampai kepada penggunaan piring dan gelas mereka akan dipisahkan mana untuk yang susu dan mana untuk yang daging dan makanan dari bahan yang lain, ajaran ini biasa dikenal dengan Kosher.


Dari keseluruhan lagu ini sebenarnya cukup jelas bahwa punk sangat di pengaruhi budaya Yahudi.


http://www.suara-islam.com/news/kajian-dan-dakwah/freemasonry/777-punk-terpengaruh-zionis

Jika ada artikel yang bermasalah laporkan kepada kami lewat komentar dibawah ini.
Blog Ini DOFOLLOW silahkan berikan komentar sesuai artikel. komentar yang ngaco / spam akan di hapus.

Terima Kasih.